OPERASI SISTEM
LINUX
·
DASAR
PENGERTIAN LINUX
Linux
adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi
komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu
contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat
lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber
Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas
oleh siapa saja. Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang
diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds.
Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun
1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah
dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.
Linux
telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh
perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard,
IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems.
Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras
komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer,
dan sistem benam
seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan
video (PlayStation
2, PlayStation
3 dan XBox), telepon genggam
dan router. Para pengamat
teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak
bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang
rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan
kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows.
Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat
lunak sumber terbuka (opensource software).
Sistem
operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux
(Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk
perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web,
bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop
(desktop environment) seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite)
seperti OpenOffice.org,
KOffice, Abiword, Gnumeric dan LibreOffice.
Logo Linux dimulai saat Linus Torvalds sedang berjalan-jalan di taman Perth. Saat sedang
berjalan itu lah Linus Torvalds di patok oleh seekor Pinguin dan
demam selama berhari. Ia berfikir bahwa karakter pinguin cocok untuk menjadi
logo dari sistem operasi barunya itu. Maka diadakan sebuah kompetisi untuk
mendesain Logo Linux yang baru, dan kompetisi itu dimenangkan oleh Larry Ewing
yang berhasil menggambarkan seekor pinguin yang sedang duduk.
·
BISNIS
DALAM LINUX
1. Distribusi Linux
Terdapat
banyak distribusi Linux (lebih dikenali sebagai distro) yang dibuat oleh
individu, grup, atau lembaga lain. Masing-masing disertakan dengan program
sistem dan program aplikasi tambahan, di samping menyertakan suatu program yang
memasang keseluruhan sistem di komputer (installer program).
Inti di
setiap distribusi Linux adalah kernel, koleksi program dari proyek GNU (atau
proyek lain), cangkang (shell), dan aturcara utilitas seperti pustaka (libraries),
kompilator, dan penyunting (editor). Kebanyakan sistem juga menyertakan aturcara
dan utilitas yang bukan-GNU. Bagaimanapun, utilitas tersebut dapat dipisahkan
dan sistem ala UNIX masih tersedia. Beberapa contoh adalah aturcara dan utiliti
dari BSD dan sistem grafik-X (X-Window System). X
menyediakan antarmuka grafis (GUI) yang umum untuk Linux.
Contoh-contoh
distribusi Linux :
· Ubuntu dan
derivatifnya : Sabily (Ubuntu Muslim Edition), Kubuntu, Xubuntu, Edubuntu, GoBuntu, Gnewsense, ubuntuCE
· SuSE
· Fedora
· Mandriva
· Debian
· Knoppix
· Xandros
· Sabayon
· CentOS
· Red Hat
· ClearOS
· Chromeos
2. Pasar serta kemudahan pemakaian
Saat ini, linux yang pada
awalnya hanya merupakan sistem operasi yang digunakan oleh peminat komputer,
telah menjadi sistem yang lebih mudah digunakan (user-friendly),
dilengkapi dengan antarmuka grafis dan ketersediaan berbagai macam aplikasi
yang lebih mirip dengan sistem operasi lainnya, daripada hanya sebatas baris
perintah Unix. Namun kesan ini telah menimbulkan banyak kritikan, termasuk dari
pendukung Linux. Mereka berpendapat bahwa Linux dan proyek program bebas masih
belum mencapai faktor "kemudahanan dalam pemakaian" yang memuaskan.
Persoalan tentang kemudahan Linux dibanding Windows atau Macintosh masih
menjadi isu perdebatan yang hangat. Pasaran Linux pada segmen komputer meja
masih lebih kecil namun semakin berkembang. Menurut Lembaga Penyelidikan
Pasaran IDC, besar pasaran Linux pada tahun 2002 adalah 25% pada segmen server,
dan 2.8% pada segmen pasar Komputer pribadi.
Bagi mereka yang terbiasa
menggunakan Windows atau Macintosh, Linux mungkin terasa lebih sukar, hal ini
disebabkan karena perbedaan dalam melakukan berbagai kerja komputer. Dan lagi,
pengguna perlu mengganti program yang sering mereka gunakan dengan program lain
sebagai pengganti bila program tersebut tidak didapati dalam Linux (atau
pilihan yang agak terbatas, misalnya permainan komputer). Faktor lain adalah
sifat keraguraguan pengguna untuk melepaskan sistem operasi mereka yang biasa
mereka pergunakan (banyak pengguna masih menggunakan Windows). Selain itu,
kebanyakan komputer baru telah dilengkapi dengan sistem operasi Windows siap
pakai (preinstalled). Faktor-faktor ini menyebabkan perkembangan Linux
yang agak lambat.
Walau bagaimanapun,
kelebihan Linux seperti biaya rendah, sekuritas yang lebih aman, dan tidak
bergantung pada vendor, telah meningkatkan penggunaan yang luas di kalangan
korporasi dan perkantoran. Dalam situasi ini, halangan yang disebut di atas
dapat dikurangi karena hanya aplikasi/utiliti yang terbatas digunakan, serta
administrasi dan konfigurasi komputer (administration) dikendalikan oleh
sekumpulan pekerja pakar IT yang sedikit.
Terdapat berbagai kajian
yang dilakukan terbatas biaya serta kemudahanan Linux. Relevantive
(sebuah lembaga berpusat di Berlin, yang mengkhususkan diri dalam riset lembaga
tentang ke'mudahan'an program, serta servis web) telah membuat kesimpulan
bahawa ke-dapatpakai-an Linux dalam pekerjaan dengan menggunakan komputer meja
adalah hampir sama dengan Windows XP. Bagaimanapun, kajian oleh IDC
(yang dibiayai oleh Microsoft) mengklaim bahwa Linux mempunyai biaya pemilikan
(Total Cost of Ownership) yang lebih tinggi dibanding Windows.
Linux juga sering
dikritik karena jadwal penembangannya yang tidak dapat diduga. Secara langsung,
menyebabkan minat penggunaan linux pada lapisan pengguna Enterprise lebih kecil
dibandingkan sistem operasi lain (Sumber:Marcinkowski, 2003). Disamping itu,
ragam pilihan distribusi Linux yang cukup banyak juga dikatakan membingungkan
konsumer, dan vendor program.
3. Skala usaha pembangunan Linux
Sebuah studi
(More Than a Gigabuck: Estimating GNU/Linux's Size [2]) Terhadap Red Hat Linux
7.1 menemukan bahwa distribusi ini berisi 30 juta baris kode sumber (‘’source
lines of code (SLOC)’’). Menggunakan model biaya COCOMO studi ini menunjukan
bahwa distribusi ini memerlukan waktu pengembangan sebanyak 8000 tahun, apabila
software ini di kembangkan dengan cara proprietary konvensional. Dan akan
menghabiskan sekitar 1.08 miliar dolar (dolar tahun 2000) untuk dikembangkan di
Amerika Serikat.
Mayoritas
dari kode (71%) ditulis dalam C, namun banyak bahasa lain digunakan, termasuk
C++ shell scripts, Lisp, assembly language, Perl, Fortran dan Python.
Sekitar
setengah dari kodenya di lisensikan di bawah GPL.
Kernel Linux
mengandung 2.4 juta baris kode, atau sekitar 8% dari total kode yang dipakai
dalam sebuah distribusi/distro. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas dari
distribusi Linux terdiri dari kode yang tidak terkandung dalam Kernel Linux.
4. Instalasi
Proses instalasi Linux
yang sukar seringkali menjadi penghalang bagi pengguna baru, namun proses ini
sekarang sudah menjadi lebih mudah. Dengan penerimaan Linux oleh beberapa
pabrikan komputer pribadi besar, komputer terpasang (built up)
dengan distribusi Linux siap pakai saat ini banyak tersedia. Selain itu,
terdapat juga distribusi Linux yang dapat dijalankan (boot) secara
langsung dari cakram optik (CD)
tanpa perlu diinstalasi ke cakram keras (hard disk); hal ini dikenal
dengan istilah Live CD.
Contoh distribusi dalam bentuk Live CD adalah Knoppix/Gnoppix,
Kubuntu/Ubuntu
dan Gentoo. Saat ini hampir semua distribusi Linux menyediakan versi Live CD
untuk produknya. ISO image untuk cakram optik untuk distribusi Linux
tersebut biasanya dapat diunduh dari Internet, dibakar
ke CD, dan selanjutnya dapat digunakan sebagai CD yang siap untuk proses boot.
Bahkan ISO image untuk beberapa distro dapat langsung di jalankan tanpa perlu
membakar kedalam CD/DVD.
Instalasi Linux juga
merupakan instalasi berupa suite, yaitu dimana penginstalasian tersebut
secara otomatis menginstalasi program-program standar, seperti pemutar MP3, Office Suite, dan
pengolah gambar.
5. Hak cipta dan merek dagang
Linux kernel
dan sebagian besar perangkat lunak GNU menggunakan GNU General
Public License (GPL)
sebagai basis lisensinya. GPL mengharuskan siapapun yang mendistribusikan
kernel linux harus membuat kode sumber (dan semua modifikasi atas itu) tersedia
bagi pengguna dengan kriteria yang sama. Tahun 1997, Linus Torvald menyatakan,
“Menjadikan Linux berbasis GPL sungguh merupakan hal terbaik yang pernah saya
lakukan.”Komponen penting lain dalam sistem Linux diijinkan menggunakan lisensi
selain dari GPL; banyak pustaka menggunakan GNU Lesser General Public License (LGPL), varian GPL yang lebih moderat, dan sistem X Window System menggunakan MIT License.
Linus
Torvald telah menyatakan ke khayalak umum bahwa ia tidak akan memindahkan
lisensi kernel Linux yang saat ini menggunakan GPL versi 2 ke GPL versi 3, yang
ditembangkan pada pertengahan tahun 2007, dengan alasan beberapa ketentuan yang
terdapat pada lisensi baru tersebut melarang penggunaan perangkat lunak dalam manajemen hak digital (Inggris: Digital rights
management).Penelitian yang dilakukan pada tahun 2001 terhadap Red Hat Linux 7.1 menemukan bahwa distro perangkat
lunak tersebut terdiri atas 30 juta baris kode. Dengan menggunakan algoritma model
biaya konstruktif (Inggris:Constructive Cost Model), penelitian itu
memperkirakan bahwa distro tersebut membutuhkan waktu kira-kira delapan ribu
tahun kerja untuk mengembangkannya. Menurut penelitian tersebut, jika semua
elemen dari perangkat lunak tersebut dikembangkan dengan cara konvensional
dalam artian sebagai perangkat lunak tertutup, pengembangan distro tersebut
akan menelan biaya sebesar 1,08 miliar dolar (basis nilai tukar dolar tahun
2000) untuk dikembangkan di Amerika Serikat.Sebagian besar kode (71%) ditulis
dengan menggunakan bahasa pemrograman C, namun banyak bahasa lainnya juga
ikut terlibat seperti C++, Assembly, Perl, Python, Fortran, dan berbagai bahasa skrip lain. Lebih dari separuh
dari seluruh kode dilisensikan di bawah naungan GPL. Kernel linux itu sendiri
terdiri atas 2,4 juta baris kode, atau sekitar 8% dari total keseluruhan.
Penelitian
lainnya menghasilkan analisis yang sama terhadap distro Debian GNU/Linux versi
4.0. Distro tersebut terdiri atas lebih dari 283 juta baris kode, dan
penelitian tersebut memperkirakan biaya pengembangan yang dibutuhkan sebesar
5,4 miliar euro jika dikembangkan sebagai perangkat linak tertutup.
Di Amerika
Serikat, Linux merupakan merek dagang (SN: 1916230) yang dimiliki oleh
Linus Torvalds. Linux terdaftar sebagai "Program sistem operasi komputer bagi penggunaan komputer dan operasi". Merek
dagang ini didaftarkan setelah ada suatu kejadian di mana seorang pemalsu
bernama William R Della Croce Jr mulai mengirim surat kepada para distributor
Linux dan megklaim trademark Linux adalah hakmiliknya serta meminta
royalti sebanyak 10% dari mereka. Para distributor Linux mulai mendorong agar
trademark yang asli diberikan kepada Linus Torvalds. Pemberian lisensi
trademark Linux sekarang dibawah pengawasan Linux Mark Institute.
6. Tindakan Undang-undang (Litigasi)
Artikel utama: SCO vs IBM Pada Maret
2003 Grup SCO (SCOG - SCO Group)
telah mengeluarkan gugatan terhadap IBM
yang mengklaim bahwa IBM telah memasukkan sebagian besar bahan intelektual
milik SCOG (kode sumber) ke dalam kernel Linux, padahal ini merupakan
pelanggaran terhadap lisensi IBM untuk menggunakan UNIX. Disebutkan bahwa
lisensi tersebut dipegang oleh Kelompok SCO. Tambahan lagi, Kelompok SCO juga
telah mengirim surat kepada beberapa lembaga dan memberi ancaman tentang
penggunaan Linux tanpa lisensi dari kelompok SCO akan menerima tindakan dari
mereka. Kelompok SCO juga mengeluarkan pernyataan pada media massa bahwa mereka
akan menggugat pengguna Linux selanjutnya. Kontroversi ini telah mencetus
beberapa kecaman oleh Kelompok SCO terhadap Novell, DaimlerChrysler,
dan AutoZone, selain gugatan
balik oleh Red Hat
dan pihak lain terhadap SCOG.
·
PEMOGRAMAN LINUX
Sebagian
besar distribusi Linux mendukung banyak bahasa pemrograman. Koleksi peralatan untuk membangun
aplikasi dan program-program sistem operasi yang umum terdapat di dalam GNU toolchain, yang terdiri atas GNU Compiler Collection (GCC) dan GNU build system. GCC menyediakan kompilator untuk Ada, C, C++, Java, dan Fortran. Kernel Linux sendiri ditulis untuk dapat dikompilasi
oleh GCC. Kompilator tak bebas (proprietary) untuk Linux antara lain adalah Intel C++ Compiler dan IBM XL C/C++ Compiler.
Kebanyakan
distribusi juga memiliki dukungan untuk Perl, Ruby, Python dan bahasa
pemrograman dinamis lainnya.
Contoh bahasa pemrograman yang tidak umum tetapi tetap mendapat dukungan di
Linux antara lain adalah C# dengan proyek Mono yang
disponsori oleh Novell, dan Scheme. Sejumlah Java Virtual Machine dan peralatan pengembang jalan di
Linux termasuk Sun Microsystems JVM (HotSpot), dan J2SE
RE IBM, serta proyek-proyek sumber terbuka lainnya seperti Kaffe. Dua
kerangka kerja utama untuk pengembangan aplikasi grafis di Linux adalah GNOME dan KDE.
Proyek-proyek ini berbasiskan GTK+ dan Qt. Keduanya mendukung beragam bahasa
pemrograman. Untuk Integrated development environment terdapat Anjuta, Code::Blocks, Eclipse, KDevelop, Lazarus, MonoDevelop, NetBeans, dan Omnis Studio, sedangkan
penyunting teks yang telah lama tersedia adalah Vim dan Emacs.[23]
1) Komputer meja
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Linux untuk komputer meja
Walaupun
masih terdapat kekurangan dalam hal porting Linux untuk
beberapa perangkat lunak Mac OS
X dan Microsoft Windows untuk domain seperti desktop publishing[26] dan audio profesional,[27][28][29] aplikasi yang secara kasar sama
dengan aplikasi-aplikasi untuk Mac dan Windows tersebut tersedia di Linux.[30]
Kebanyakan
distribusi Linux
menyediakan sebuah program untuk melihat daftar ribuan perangkat lunak bebas yang telah diuji dan
dikonfigurasi untuk sebuah distribusi yang spesifik. Program-program bebas ini
dapat diunduh dan diinstal dengan satu klik tetikus dan sebuah tanda tangan
digital menjamin bahwa tidak ada seorangpun yang menambahkan virus
atau spyware
ke program-program tersebut.
Banyak
perangkat lunak bebas yang populer di Windows seperti Pidgin, Mozilla Firefox,
OpenOffice.org
dan GIMP. Jumlah perangkat lunak
berbayar di Linux juga semakin bertambah[31] seperti Adobe Flash Player, Acrobat Reader,
Matlab, Nero Burning ROM,
Opera, RealPlayer, dan Skype. Dalam animasi dan efek
visual, terdapat juga perangkat lunak di Linux seperti halnya Windows seperti AutoDesk Maya, Softimage XSI dan Apple Shake. CrossOver merupakan perangkat
lunak berbayar berbasis proyek sumber terbuka Wine yang dapat menjalankan versi lama dari
Microsoft Office
dan Adobe Photoshop. Microsoft Office 2007 dan
Adobe Photoshop CS3 diketahui dapat dijalankan[32][33]
2) Aplikasi sistem operasi Linux
Pengguna
Linux, yang pada umumnya memasang dan melakukan sendiri konfigurasi terhadap
sistem, lebih cenderung mengerti teknologi dibanding pengguna Microsoft Windows
atau Mac OS. Mereka sering disebut hacker
atau geek. Namun stereotipe
ini semakin berkurang dengan peningkatan sifat ramah-pengguna Linux dan makin
luasnya pengguna distribusi. Linux telah membuat pencapaian yang cukup baik
dalam pasaran komputer server dan komputer tujuan khusus, seperti mesin render
gambar dan server web. Linux juga mulai populer dalam pasaran komputer desktop.
Linux
merupakan asas kepada kombinasi program-server LAMP, kependekan dari Linux,
Apache, MySQL, Perl/PHP/Python. LAMP telah mencapai popularitas yang luas di
kalangan pengembang Web.
Linux
juga sering digunakan sebagai sistem operasi embeded. Biaya
pengadaan Linux yang murah memungkinkan penggunaannya dalam peralatan seperti simputer, yaitu komputer
berbiaya rendah yang ditujukan pada penduduk berpendapatan rendah di Negara-negara berkembang.
Dengan
lingkungan desktop seperti KDE
dan GNOME, Linux menawarkan
antarmuka pengguna yang lebih menyerupai Apple Macintosh
atau Microsoft Windows daripada antarmuka baris teks seperti
Unix. Oleh karena itu, lebih banyak program grafik dapat ditemui pada Linux
yang menawarkan berbagai fungsi yang ada pada utilitas komersil.
3) Instalasi
Proses
instalasi Linux yang sukar seringkali menjadi penghalang bagi pengguna baru,
namun proses ini sekarang sudah menjadi lebih mudah. Dengan penerimaan Linux
oleh beberapa pabrikan komputer pribadi besar, komputer terpasang
(built up) dengan distribusi Linux siap pakai saat ini banyak tersedia.
Selain itu, terdapat juga distribusi Linux yang dapat dijalankan (boot)
secara langsung dari cakram optik (CD)
tanpa perlu diinstalasi ke cakram keras (hard disk); hal ini dikenal
dengan istilah Live CD.
Contoh distribusi dalam bentuk Live CD adalah Knoppix/Gnoppix, Kubuntu/Ubuntu dan Gentoo. Saat ini
hampir semua distribusi Linux menyediakan versi Live CD untuk produknya. ISO
image untuk cakram optik untuk distribusi Linux tersebut biasanya dapat diunduh
dari Internet,
dibakar ke CD, dan selanjutnya dapat digunakan sebagai CD yang siap untuk
proses boot. Bahkan ISO image untuk beberapa distro dapat langsung di
jalankan tanpa perlu membakar kedalam CD/DVD.
Instalasi
Linux juga merupakan instalasi berupa suite, yaitu dimana
penginstalasian tersebut secara otomatis menginstalasi program-program standar,
seperti pemutar MP3, Office Suite, dan pengolah
gambar.
·
PENGEMBANGAN LINUX
a. desain
Linux
merupakan sistem
operasi bertipe Unix modular.
Linux memiliki banyak disain yang berasal dari disain dasar Unix yang
dikembangkan dalam kurun waktu 1970-an hingga 1980-an. Linux menggunakan sebuah kernel monolitik, kernel Linux yang menangani kontrol proses, jaringan, periferal dan pengaksesan sistem berkas. Device driver telah terintegrasi ke dalam kernel.
Banyak
fungsi-fungsi tingkat tinggi di Linux ditangani oleh proyek-proyek terpisah
yang berintegrasi dengan kernel. Userland GNU
merupakan sebuah bagian penting dari sistem Linux yang menyediakan shell dan peralatan-peralatan yang menangani banyak fungsi-fungsi dasar sistem operasi. Di atas kernel,
peralatan-peralatan ini membentuk sebuah sistem Linux lengkap dengan sebuah antarmuka pengguna
grafis yang dapat
digunakan, umumnya berjalan di atas X Window System.
b.
antar muka
Linux dapat
dikendalikan oleh satu atau lebih antarmuka
baris perintah (command
line interface atau CLI) berbasis teks, antarmuka
pengguna grafis (graphical
user interface atau GUI, yang umumnya merupakan konfigurasi bawaan untuk
versi desktop).
Pada
komputer meja, GNOME, KDE dan Xfce merupakan
antarmuka pengguna yang paling populer,[17] walaupun terdapat sejumlah varian antarmuka pengguna.
Antarmuka pengguna yang paling populer berjalan di atas X Window System (X), yang menyediakan transparansi jaringan yang memperolehkan sebuah aplikasi grafis berjalan di atas satu mesin
tetapi ditampilkan dan dikontrol di mesin yang lain.
GUI yang
lain memiliki X window manager seperti FVWM, Enlightenment, Fluxbox, Icewm dan Window Maker. Manajer jendela menyediakan kontrol untuk penempatan
dan penampilan dari jendela-jendela aplikasi individual serta interaksi dengan
sistem jendela X.
Sebuah
sistem Linux umumnya menyediakan sebuah antarmuka baris perintah lewat sebuah shell, yang merupakan cara tradisional
untuk berinteraksi dengan sebuah sistem Unix. Sebuah distro Linux yang dikhususkan untuk lingkungan peladen mungkin hanya memiliki CLI sebagai satu-satunya
antarmuka. Sebuah sistem yang tidak memiliki monitor hanya dapat dikontrol melalui baris perintah lewat
protokol seperti SSH atau telnet.
Kebanyakan
komponen tingkat rendah Linux, termasuk GNU Userland,
menggunakan CLI secara ekslusif. CLI cocok untuk digunakan pada lingkungan
otomasi tugas-tugas yang repetitif atau tertunda, dan menyediakan komunikasi inter-proses yang sangat sederhana. Sebuah
program emulator terminal grafis sering digunakan untuk mengakses CLI dari sebuah Linux desktop.
c. pengembangan lanjutan
Sebuah ringkasan sejarah sistem operasi-sistem operasi bertipe Unix menunjukkan asal usul Linux.
Perhatikan walaupun memiliki konsep dan disain arsitektur yang sama, Linux
tidak memiliki kode sumber yang tidak bebas seperti halnya Unix atau Minix.
Perbedaan utama antara
Linux dan sistem operasi populer lainnya terletak pada kernel Linux
dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Linux bukan satu-satunya sistem
operasi dalam kategori tersebut, walaupun demikian Linux adalah contoh terbaik
dan terbanyak digunakan. Beberapa lisensi perangkat lunak bebas dan sumber terbuka berdasarkan
prinsip-prinsip copyleft,
sebuah konsep yang menganut prinsip: karya yang dihasilkan dari bagian copyleft
harus juga merupakan copyleft. Lisensi perangkat lunak bebas yang paling
umum, GNU GPL,
adalah sebuah bentuk copyleft, dan digunakan oleh kernel Linux dan
komponen-komponen dari proyek
GNU.
Sistem Linux berkaitan
erat dengan standar-standar POSIX,[18] SUS,[19]
ISO dan ANSI. Akan tetapi, baru
distribusi Linux-FT saja yang mendapatkan sertifikasi POSIX.1.[20]
Proyek-proyek perangkat
lunak bebas, walaupun dikembangkan dalam bentuk kolaborasi, sering dirilis
secara terpisah. Akan tetapi, dikarenakan lisensi-lisensi perangkat lunak bebas
secara eksplisit mengijinkan distribusi ulang, terdapat proyek-proyek yang
bertujuan untuk mengumpulkan perangkat lunak-perangkat lunak tersebut dan
menjadikannya tersedia dalam waktu bersamaan dalam suatu bentuk yang dinamakan distribusi Linux.
Sebuah distribusi Linux,
yang umum disebut dengan "distro", adalah sebuah proyek yang
bertujuan untuk mengatur sebuah kumpulan perangkat lunak berbasis Linux dan
memfasilitasi instalasi dari sebuah sistem operasi Linux. Distribusi-distribusi
Linux ditangani oleh individu, tim, organisasi sukarelawan dan entitas
komersial. Distribusi Linux memiliki perangkat lunak sistem dan aplikasi dalam bentuk paket-paket dan
perangkat lunak yang spesifik dirancang untuk instalasi dan konfigurasi sistem.
Perangkat lunak tersebut juga bertanggung jawab dalam pemutakhiran paket.
Sebuah Distribusi Linux bertanggung jawab atas konfigurasi bawaan, sistem
keamanan dan integrasi secara umum dari paket-paket perangkat lunak sistem
Linux.
d.
komunitas
Linux dikendalikan oleh
pengembang dan komunitas penggunanya. Beberapa vendor mengembangkan dan
mendanai distribusi mereka sendiri dengan dasar kesukarelaan. Debian merupakan contoh yang
bagus. Yang lain memiliki versi komunitas dari versi komersialnya seperti yang Red Hat lakukan dengan Fedora.
Di banyak kota dan
wilayah, asosiasi lokal yang dikenal dengan nama Kelompok Pengguna Linux (Linux
Users Group atau LUG) mempromosikan Linux dengan mengadakan pertemuan,
demonstrasi, pelatihan, dukungan teknis dan instalasi sistem operasi Linux
secara gratis. Ada banyak juga komunitas Internet yang menyediakan
dukungan terhadap pengembang dan pengguna Linux. Banyak proyek distribusi dan
perangkat lunak sumber terbuka yang memiliki ruang percakapan IRC atau newsgroup. Forum daring merupakan bentuk
lain untuk mendapatkan dukungan, contoh: LinuxQuestions.org dan forum Gentoo.
Distribusi Linux memiliki milis
dengan pembagian topik seperti penggunaan atau pengembangan.
Ada beberapa situs web
teknologi yang berfokuskan kepada Linux. Linux Weekly News adalah
sebuah cernaan mingguan dari berita-berita yang berkaitan dengan Linux.
Sementara itu Linux Journal merupakan
majalah Linux daring yang dirilis setiap bulan. Slashdot adalah situs web
berita yang berhubungan dengan teknologi yang memiliki banyak berita tentang
Linux dan perangkat lunak bebas. Groklaw memiliki berita mendalam tentang
kemajuan Linux dan memiliki banyak artikel yang berhubungan dengan kernel Linux
serta hubungannya dengan GNU
dalam proyek GNU.
Majalah Linux cetakan umumnya
memiliki cakram sampul yang memuat
perangkat lunak atau bahkan distribusi Linux lengkap.[21][22]
Walaupun Linux secara
umum tersedia secara gratis, beberapa perusahaan besar menjalani model bisnis
yang terdiri dari penjualan, dukungan dan kontribusi terhadap Linux dan
perangkat lunak bebas; ini termasuk Dell,
IBM, HP, Sun Microsystems,
Novell, dan Red Hat. Lisensi perangkat
lunak bebas di mana digunakan Linux secara eksplisit mengakomodasi
komersialisasi; hubungan antara Linux dan vendor-vendor individual dapat
dilihat sebagai suatu simbiosis.
Satu model bisnis yang umum dari pemasok komersial yaitu dengan mengenakan biaya
atas dukungan khususnya terhadap pengguna-pengguna kalangan bisnis. Sejumlah
perusahaan menawarkan versi bisnis dari distribusi Linux mereka, antara lain
berupa dukungan atas paket-paket tak bebas dan alat bantu untuk mengatur
sejumlah besar instalasi atau untuk memudahkan tugas-tugas administratif. Model
bisnis yang lain adalah dengan memberikan perangkat lunak secara gratis untuk
penjualan perangkat keras.
No comments:
Post a Comment